Terapi Bekam: Praktik Tradisional yang Tetap Relevan di Era Modern


Terapi bekam merupakan praktik tradisional yang telah ada sejak ribuan tahun lalu. Meskipun tergolong sebagai metode pengobatan kuno, namun terapi bekam masih tetap relevan di era modern ini. Banyak orang yang masih memilih terapi bekam sebagai alternatif untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.

Menurut dr. Made Oka Darmayasa, seorang pakar terapi bekam di Bali, “Terapi bekam dapat membantu memperlancar aliran darah dan meredakan berbagai gangguan kesehatan, seperti nyeri otot dan pegal-pegal. Selain itu, terapi bekam juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan penyakit.”

Dalam praktik terapi bekam, seorang terapis akan menempelkan gelas kaca atau bambu yang telah dipanaskan ke bagian tubuh tertentu. Proses ini bertujuan untuk mengeluarkan racun-racun yang ada di dalam tubuh dan memperbaiki sirkulasi darah. Meskipun terlihat sederhana, namun terapi bekam memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan.

Menurut dr. Joko Santoso, seorang ahli terapi bekam di Jakarta, “Terapi bekam dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan pencernaan hingga masalah kesehatan yang lebih serius seperti diabetes dan hipertensi. Banyak pasien yang merasakan perubahan positif setelah menjalani terapi bekam secara teratur.”

Meskipun terapi bekam masih dianggap kontroversial oleh sebagian orang, namun banyak penelitian yang menunjukkan efektivitas terapi ini dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan. Sebagai masyarakat modern, kita seharusnya terbuka terhadap berbagai metode pengobatan yang ada, termasuk terapi bekam.

Jadi, jangan ragu untuk mencoba terapi bekam jika Anda mengalami masalah kesehatan yang sulit diatasi dengan metode pengobatan konvensional. Konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli terapi bekam terpercaya untuk mendapatkan hasil yang optimal. Terapi bekam memang praktik tradisional, namun tetap relevan dan efektif di era modern ini.