Terapi okeoke, atau yang juga dikenal sebagai terapi alternatif, semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia. Banyak yang bertanya-tanya, mengapa terapi okeoke ini begitu diminati? Apakah benar-benar efektif?
Menurut dr. Dewi, seorang dokter spesialis kesehatan jiwa, terapi okeoke semakin populer karena masyarakat semakin menyadari pentingnya kesehatan mental. “Dalam situasi pandemi seperti sekarang, stres dan kecemasan menjadi hal yang umum dialami oleh banyak orang. Terapi okeoke dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut,” ujarnya.
Selain itu, terapi okeoke juga dianggap lebih terjangkau dan mudah diakses oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan terapi okeoke biasanya dilakukan secara online, sehingga tidak memerlukan biaya transportasi atau waktu yang banyak. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Institut Kesehatan Jiwa Indonesia, terapi okeoke telah terbukti efektif dalam mengurangi tingkat stres dan depresi pada pasien.
Seorang praktisi terapi okeoke, Budi, mengatakan bahwa kunci keberhasilan terapi okeoke adalah konsistensi dan komitmen pasien. “Sama seperti terapi konvensional, terapi okeoke juga memerlukan kerjasama antara terapis dan pasien. Jika pasien konsisten dalam menjalani terapi, hasilnya pun akan optimal,” tuturnya.
Namun, tidak semua orang percaya dengan efektivitas terapi okeoke. Menurut Prof. Ahmad, seorang ahli kesehatan jiwa dari Universitas Indonesia, terapi okeoke dapat memberikan efek placebo bagi sebagian orang. “Meskipun terapi okeoke dapat membantu mengurangi stres, namun efeknya mungkin tidak bertahan lama. Penting untuk tetap berkonsultasi dengan dokter jika mengalami masalah kesehatan mental,” katanya.
Meskipun masih menuai pro dan kontra, tidak bisa dipungkiri bahwa terapi okeoke semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia. Dengan peningkatan kesadaran akan kesehatan mental, terapi okeoke diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat membantu masyarakat mengatasi masalah kesehatan jiwa.