Terapi bekam telah lama dikenal sebagai solusi tradisional untuk berbagai masalah kesehatan. Bekam merupakan salah satu metode pengobatan alternatif yang cukup populer di Indonesia. Terapi ini dilakukan dengan cara menempelkan gelas kaca atau bambu yang diberi panas pada bagian tubuh tertentu untuk mengeluarkan racun yang ada dalam tubuh.
Menurut dr. Anwar Zahid, seorang praktisi terapi bekam di Jakarta, “Terapi bekam telah terbukti efektif dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan, mulai dari nyeri otot hingga gangguan pencernaan. Banyak pasien yang datang kepada saya merasakan manfaat yang signifikan setelah menjalani terapi bekam secara rutin.”
Bekam juga dipercaya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan. Menurut Prof. Dr. Hadi Susilo Arifin, seorang pakar kesehatan dari Universitas Indonesia, “Terapi bekam dapat meningkatkan aliran darah dan oksigen ke dalam jaringan tubuh, sehingga membantu proses regenerasi sel dan mempercepat penyembuhan luka.”
Tidak hanya itu, terapi bekam juga diklaim dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Menurut dr. Dini Rahmawati, seorang ahli terapi bekam dari Surabaya, “Bekam dapat merangsang pelepasan endorfin dalam tubuh, yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan perasaan bahagia.”
Meskipun terapi bekam telah banyak dipercaya oleh masyarakat, namun masih diperlukan kajian lebih lanjut mengenai efektivitas dan keamanan terapi ini. Menurut dr. Andika Putra, seorang peneliti kesehatan dari Universitas Gadjah Mada, “Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami mekanisme kerja terapi bekam dan potensi efek samping yang mungkin terjadi.”
Sebagai solusi tradisional untuk berbagai masalah kesehatan, terapi bekam tetap menjadi pilihan yang menarik bagi banyak orang. Namun, sebelum menjalani terapi ini, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli kesehatan terpercaya untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan aman.
