Penerapan terapi musik sebagai metode alternatif dalam rehabilitasi stroke semakin mendapatkan perhatian dari para ahli kesehatan. Dalam beberapa penelitian, terapi musik telah terbukti efektif dalam membantu pemulihan pasien stroke.
Menurut dr. Andi Prasetyo, seorang dokter spesialis rehabilitasi medik, “Penerapan terapi musik dalam rehabilitasi stroke dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif, motorik, dan emosional pada pasien. Musik memiliki kekuatan untuk merangsang berbagai bagian otak, sehingga dapat membantu mempercepat proses pemulihan pasca stroke.”
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Helsinki, Finlandia, hasilnya menunjukkan bahwa terapi musik dapat meningkatkan kemampuan berjalan dan berbicara pada pasien stroke. Hal ini dikarenakan musik dapat merangsang otak untuk memperbaiki koneksi saraf yang rusak akibat stroke.
Menurut Prof. Dr. Bambang Sutrisno, seorang pakar rehabilitasi medik dari Universitas Indonesia, “Penerapan terapi musik dalam rehabilitasi stroke juga dapat membantu mengurangi tingkat stres dan depresi pada pasien. Musik memiliki efek relaksasi yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pasien.”
Dalam praktiknya, terapi musik dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari mendengarkan musik secara pasif, bermain alat musik, hingga bernyanyi. Penting bagi terapis musik untuk menyesuaikan metode terapi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien.
Dengan semakin banyaknya bukti ilmiah yang mendukung efektivitas terapi musik dalam rehabilitasi stroke, diharapkan penerapannya dapat semakin luas dan terintegrasi dalam program rehabilitasi pasien stroke di seluruh dunia. Jadi, jangan ragu untuk mencoba terapi musik sebagai metode alternatif dalam proses pemulihan pasca stroke.
